Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis multimodal iklan rokok di indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sumber-sumber semiotik yang terdapat dalam iklan rokok di Indonesia, menginvestigasi gaya penggunaan sumber-sumber semiotik dalam iklan rokok di Indonesia, menginvestigasi alasan-alasan penggunaan sumber-sumber semiotik dalam iklan rokok di Indonesia. Sumber data penelitian ini adalah iklan rokok yang tayang di televisi. Data penelitian adalah ungkapan, gamabr, tempat, dan tindakan (ekspresi wajah and gerakan tubuh). Desain penelitian adalah penelitian kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan televisi sebagai media untuk menemukan iklan rokok, dan menggunakan perekam vidio untuk merekam iklan rokok. Teknik analisis data mengaplikasikan analisis data interaktif, seperti kondesasi data, tampilan data dan gambaran dan verifikasi kesimpulan. Dan untuk membuat temuan dapat dipercaya, peneliti mengaplikasikan aspek kredibilitas, transerabilitas, dependabilitas, dan konformabilitas, hal ini disebut sebagai trustwothiness. Hasilnya menunjukkan, sumber semiotik verbal dan non-verbal dipaparkan sebagai sumber semiotik dalam mengiklankan rokok di TV Indonesia. Gaya pengrealisasian sumber semiotik dalam iklan menggunakan elaboration, extention dan enhancement. Adapun alasan menggunakan sumber semiotik yang terdapat dalam iklan adalah berdasarkan fungsi iklan, kebijakan dan prestis dalam penayangan iklan rokok di Indonesia. Penelitian ini menyumbang kepada akademisi linguistik, seperti linguistik terapan dan linguistik secara umum. Penelitian ini menyumbangkan sebuah teori/ pengajian baru tentang model-model sumber semiotik dalam mengiklankan rokok di TV Indonesia. Terdapat dua puluh tujuh (27) model-model sumber semiotik yang muncul dalam iklan rokok di Indonesia. Delapan di ataranya dengan seksama digunakan dan memiliki makna. Makna tersebut digunakan untuk memahami tujuan dari iklan rokok menggunakan model-model terbut. Sedangkan sisanya berpotensi muncul pada iklan-iklan rokok yang lain, jika sumber data penelitian dibuat lebih besar dari pada didalam penelitian ini dan aturan pemerintah terhadap produk rokok dan tembakau berubah.