ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SELF CONFIDNECE SISWA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN BERBANTUAN SOAL HOTS DI SMA NEGERI 13 MEDAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan 1) Untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa melalui pendekatan Problem Based Learning.(2) Untuk menganalisis self confidence siswa melalui pendekatan Problem Based Learning. (3) Untuk mengetahui banyaknya indikator kemampuan berpikir kritis dan self confidence siswa yang diajarkan melalui pendekatan Problem Based Learning (4) Untuk mengetahui kesulitan proses berpikir kritis siswa yang diajarkan melalui pendekatan Problem Based Learning. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA2 SMU Negeri 13 Medan sebanyak 20 orang siswa dan objek penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis dan self confidence siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan terdiri dari test kemampuan berpikir kritis, angket self confidence siswa, pedoman wawancara. Analisis data menggunakan model Mile and Huberman. Berdasarkan data yang diperoleh, (1) Siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi memiliki kemampuan interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi tinggi. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang memiliki kemampuan interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi sedang. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah memiliki kemampuan interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi rendah. Sedangkan siswa dengan self confidence (tinggi, rendah, sedang) memiliki percaya kepada kemampuan sendiri, bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, memiliki konsep diri yang positif, berani mengungkapkan pendapat dan mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. (2) Siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi memiliki self confidence tinggi, siswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang memiliki self confidence sedang, siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah memiliki self confidence rendah. (3) Indikator kemampuan berpikir kritis yang dominan adalah indikator dua (analisis) dan self confidence yang dominan adalah indikator satu (percaya kepada kemampuan sendiri), (4) Kesulitan yang dialami siswa yaitu siswa kurang mampu mengaplikasikan beberapa indikator pada kemampuan berpikir kritis dan self confidence siswa dalam menyelesaikan soal.