Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Virtual Laboratory pada materi Bakteri kelas X dan juga untuk melihat efektifitas media yang dikembangkan terhadap hasil belajar dan sikap ilmiah siswa. Metode penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang menggunakan model Borg and Gall. Berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli media, dam ahli instraksional secara berturut turut ialah 89,66% (sangat baik), 90,48% (sangat baik) dan 91,11% (sangat baik). Hasil penilaian guru biologi terhadap media pembelajaran yang dikembangkan dengan nilai rata-rata 87,77% (sangat baik). Hasil uji coba perorangan oleh siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan berada pada kriteria sangat baik dengan rata-rata skor 83,83%. Hasil uji coba kelompok kecil oleh siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan berada pada kriteria sangat baik dengan rata-rata skor 84,49% dan hasil uji coba kelompok terbatas pada kriteria sangat baik dengan rata-rata skor 87,30%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk kelas X pada materi bakteri dengan kategori sangat sangat baik. Selanjutnya hasil pengembangan media pembelajaran berbasis Virtual Laboratory ini dilakukan uji efektifitas dengan sampel penelitian sebanyak 51 siswa yang terdiri dari 26 siswa sebagai kelas kontrol yang belajar menggunkan media pawor point dan 25 siswa sebagai kelas eksperimen yang belajar dengan media Virtual. Media pembelajaran berbasis Virtual Laboratory yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dimensi pengetahuan hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata N-gain score sebesar 87% dengan kriteria efektif. Hasil hipotesis juga menunjukkan Perbandingan antara thitung dengan ttabel ialah thitung > ttabel (6,966 > 1,676), sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa dimensi pengetahuan pada kelas yang diajarkan menggunakan media pembelajaran berbasis Virtual Laboratory dengan kelas yang diajarkan tanpa menggunakan media pembelajaran berbasis Virtual Laboratory pada materi bakteri kelas X MAN Insan Cendekia Aceh Timur. Media pembelajaran berbasis Virtual Laboratory yang dikembangkan efektif digunakan dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata N-gain score sebesar 69% dengan kriteria cukup efektif. Hasil hipotesis juga menunjukkan Perbandingan antara thitung dengan ttabel ialah thitung > ttabel (4,505 > 1,676), sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sikap ilmiah siswa pada kelas yang diajarkan menggunakan media pembelajaran berbasis Virtual Laboratory dengan kelas yang diajarkan tanpa menggunakan media pembelajaran berbasis Virtual Laboratory pada materi bakteri kelas X MAN Insan Cendekia Aceh Timur