Politik Identitas Batak Angkola Dalam Pemilihan Kepala Desa Pada Desa Sabungan Sipabangun Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan Tahun 2017
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui Bagaimana Politik Identitas Suku Batak Angkola Dalam Pemilihan Kepala Desa Pada Desa Sabungan Sipabangun Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan Tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian Antropologi Politik menggunakan Pendekatan Etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, Studi Literatur serta dokumentasi kepada informan yang dianggap berpotensi memberikan informasi tentang Politik Identitas Batak Angkola Dalam Pemilihan Kepala Desa Tahun 2017. Subjek penelitian sebagai informan 10 orang yang terdiri dari Kepala Desa, Panitia Pelaksanaan Pemilu Tahun 2017, Ketua BPD, dan 7 orang masyarakat Desa Sabungan Sipabangun Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan. Penelitian akan dianalisis dengan tahap pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penyimpulan data. Adapun hasil penelitian yang ditemukan berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi dan Studi Literatur yang telah dianalisis adalah Adanya Politik identitas batak angkola dalam pemilihan kepala desa pada Desa Sabungan Sipabangun pada tahun 2017 melalui Politik kekerabatan. Adapun kekerabatan yang di bangun oleh masyarakat melalui pola kekerabatan yang di suku batak angola yaitu melalui ikatan marga, Dalihan Na Tolu dan pertalian darah. Melalui ketiga pola kekerabatan ini kepala desa sabungan memanfaatkan ketiga aspek ini untuk memperoleh dukungan suara sebanyak-banyaknya. Adapun strategi kepala desa dalam memenangkan kepala desa pada desa sabungan Sipabangun yaitu membentuk tim marga dan tim Dalihan Na Tolu dengan melakukan pendekatan sosial melalui kerja sama dengan kelompok-kelompok tersebut agar lebih mudah untuk menyakinkan masyarakat dan memperoleh suara tertinggi. Adapun cara kepala desa untuk membentuk tim tersebut yaitu dengan cara mendekati kelompok-kelopok tersebut dengan memberikan himbauan melalui cerahan atau arahan melalui door to door (dari rumah ke rumah), dan tempat keramaian/ kedai kopi kemudian tersusunlah kelompok tim Dalihan Na tolu tersebut. Kemudian ikatan pertalian darah dalam pemilihan kepaka desa berfungsi sebagai pelengkap antara marga dan Dalihan Na Tolu maka dengan ketiga unsur ini kepala desa dapat memenangkan kompetisi pemilihan kepala desa pada Tahun 2017.