Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui apakah ada perbedaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, apakah keterampilan berpikir kritis siswa yang memiliki karakter kelompok atas lebih baik dari pada keterampilan berfikir kritis siswa yang memiliki karakter kelompok bawah, apakah ada interaksi antara model pembelajaran inkuiri terbimbing dan karakter terhadap keterampilan berfikir kritis. Sampel penelitian ini dilakukan secara random sampling sebanyak dua kelas, dimana kelas pertama sebagai kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas kedua sebagai kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes kemampuan berpikir kritis dalam bentuk uraian sebanyak 10 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing, karakter dan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, Kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik dari pembelajaran konvensional., Karakter siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik dari karakter siswa pembelajaran konvensional.