Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: mengembangkan modul pembelajaran kimia materi hidrolisis garam berbasis problem based learning untuk siswa kelas XI SMA/MA Kurikulum 2013 yang valid. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research & Development) dilakukan dengan model ADDIE yang terdiri dari 5 langkah, yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini dilakukan di sekolah SMA Swasta Parulian 1 Medan dengan objek penelitian adalah modul pembelajaran kimia berbasis problem based learning. Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa data kelayakan modul berbasis PBL dan standar Kurikulum 2013, serta hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Modul pembelajaran kimia hasil pengembangan memperoleh skor hasil validasi sesuai standar Kurikulum 2013 sebesar 3,91 dan skor hasil validasi sesuai basis problem based learning sebesar 4,5 dengan kriteria valid. Hasil implementasi modul pembelajaran yang dilakukan menunjukkan rata-rata peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 44, 66% sedangkan kelas control sebesar 37,36%. Uji hipotesis yang dilakukan adalah uji t pihak kanan terhadap data gain dengan uji prasyarat berupa uji normalitas gain dan homogenitas. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh thitung = 2,1943 sedangkan ttabel = 1,6703, menunjukkan thitung > ttabel sehingga Ha diterima yaitu peningkatan hasil belajar siswa pada materi Hidrolisis Garam yang dibelajarkan menggunakan modul pembelajaran Kimia SMA berbasis Problem Based Learning lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan bahan ajar Kimia SMA buku siswa.