PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KELAS X SMA NEGERI 20 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation pada materi Keanekaragaman Hayati di kelas X SMA Negeri 20 Medan tahun pembelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik random sampling, dimana populasi penelitian yaitu seluruh kelas X SMA Negeri 20 medan yang berjumlah 5 kelas dan sampel yang digunakan adalah Kelas X MS 1 dan kelas X MS 2. Kelas X MS 1 sebagai kelas eksperimen I diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation dan kelas X MS 2 sebagai kelas eksperimen II diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Masing-masing berjumlah 33 dan 30 siswa. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah test pilihan berganda sebanyak 30 soal sebagai soal pretest dan postest dengan rincian 15 soal test kognitif dan 15 soal test keterampilan proses sains. Hasil pengujian hipotesis yang di peroleh untuk test kognitif menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu (2,431 >1,999) dan untuk test keterampilan proses sains juga demikian thitung > ttabel yaitu (4,152>1,999) dengan taraf kepercayaan (α = 0,05). Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation pada materi Keanekaragaman Hayati di kelas X SMA Negeri 20 Medan. Dalam penelitian ini hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa menggunakan model cooperative learning tipe group investigation lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran berbasis masalah.