Negosiasi Mitos Hubungan Perempuan dengan Alam dalam Teks Opera Batak Perempuan di Pinggir Danau Karya Lena Simanjuntak (Tinjauan Ekofeminisme)

Main Author: Wuriyani, Elly Prihasti
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Semarang , 2017
Subjects:
Online Access: http://digilib.unimed.ac.id/39964/1/Fulltext.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/39964/
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua
Daftar Isi:
  • Perempuan lahir bukan “sebagai perempuan”, tetapi “menjadi perempuan”. Pernyataan Beauvoir ini mempertegas bahwa sosok perempuan ada karena ‘menjadi’. Sosok perempuan atau ibu yang ideal dari zaman peradaban sampai sekarang selalu mengalami perubahandari yang paling dihargai/dipuja sampai dibenci/dicela. Sastra adalah kaya tiruan yang mampu merefleksikan dan merepresentasikan dunianya. Teks Opera Batak Perempuan di Pinggir Danau karya Lena Simanjuntak merepresentasikan bagaimana perempuan dimitoskan mempunyai kedekatan dengan alam sampai pada yang mengingkari alam.Namun demikian, ada pandangan yang kontras dalam diri perempuan maupuan antar individu. Bagaimanakah hubungan perempuan dengan alam dimitoskan? Data penelitian ini berupa kalimat-kalimat dalam dialog yang menggabarkan tema-tema hubungan perempuan dengan alam. Data diperoleh dengan menggunakan metode simak. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik dialogis kontradiktif, yaitu data yang kontradiksi didialogkan dengan menggunakan kajian ekofeminisme, yang melihat dampak pembanguan bagi kedekatan perempuan dengan alam.Hasil penelitian menunjukka bahwa zaman dan kuasa berandil dalam menciptakan mitos hubungan perempuan dengan alam.