KERUSAKAN ALAM SEBAGAI BENTUK PENINDASAN BARU TERHADAP PEREMPUAN (KAJIAN EKOFEMINISME DALAM SASTRA)

Main Author: Wuriyani, Elly Prihasti
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: FBS Universitas Negeri Jakarta , 2017
Subjects:
Online Access: http://digilib.unimed.ac.id/39960/2/Fulltext.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/39960/1/Proses%20Submit.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/39960/
Daftar Isi:
  • Kerusakan alam dan penindasan terhadap perempuan adalah dua persoalan yang berbeda, namun dengan kajian humaniora bisa menjadi dua hal yang saling terkait. Agama apapun menerangkan bahwa penciptaan manusia di bumi tidak lain untuk saling menjaga, menghormati, dan melindungi. Namun seiring perubahan zaman, keserakahan justru mendominasi pikiran manusia sehingga mengakibatkan kerusakan alam dan penindasan pada pihak lain yaitu perempun. Dua persoalan ini menjadi wacana yang unik dan patut dikaji dalam karya sastra, misalnya dalam teks Opera Batak Perempuan di Pinggir Danau karya Lena Simanjuntak. Oleh karena itu, pada makalah ini akan menjawab permasalahan mengapa kerusakan alam menjadi pemicu penderitaan dan penindasan terhadap perempuan. Untuk mengetahui hubungan dua hal tersebut digunakan pendekatan antropologi sastra dan teori ekofeminisme. HasH penelitian menunjukkan bahwa kerusakan alam menambah beban baru bagi perempuan dalam memenuhi tangung jawab rumah tangga di era pembangunan.