Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMK PAB Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan Research and Development yang mengacu pada model 4-D (Four D Models) yang meliputi 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan diseminasi (disseminate). Fase awal adalah analisis kebutuhan yaitu (1) proses pengembangan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Berdasarkan analisis kebutuhan diperlukan pengembangan model pembelajaran dalam menulis teks eksplanasi untuk siswa dalam menginovasi proses belajar mengajar. (2) hasil validasi yang dilakukan oleh ahli desain pembelajaran sebagai validator terhadap rancangan produk yang dikembangkan diperoleh persentasi skor dengan jumlah rata-rata skor sebesar 89,5%. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan berada dalam rentang skor 75% < X < 100% dengan kriteria sangat baik (SB). Validasi ahli materi pembelajaran sebagai validator terhadap rancangan produk yang dikembangkan diperoleh persentasi skor dengan jumlah rata – rata skor sebesar 89% dengan tabel konversi angka ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan berada dalam rentang 75% < X 100% dengan kriteria sangat baik (SB). (3) Hasil belajar yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan pada materi menulis teks eksplanasi memperoleh nilai 66 – 79 berjumlah 8 orang atau sebesar 14,5% dengan kategori “baik”, dan memperoleh nilai 80-100 berjumlah 47 orang atau sebesar 85,5% dengan kategori “ sangat baik”. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran yang sudah dikembangkan efektif untuk digunakan pada siswa kelas XI SMK PAB Medan Penelitian ini berimplikasi dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia yaitu pengembangan model pembelajaran yang dikembangkan memberi sumbangan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru, model pembelajaran dapat memberi kemudahan dalam strategi belajar mengajar di kelas, membuat pembelajaran lebih mandiri, lebih menarik, memotivasi siswa, dan melatih siswa belajar memecahkan masalah dengan bimbingan guru.