PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK MOMENTUM DAN IMPULS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 15 MEDAN T.P.2018/2019
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Scietific Inquiry terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok Momentum dan Impuls di kelas X semester I Negeri 15 Medan T.P 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, dengan desain penelitian Control Group Pretest Postest Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas X SMA Negeri 15 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random yaitu kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 30 orang yang diberikan perlakuan model Scientific inquiry dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 30 orang yang diberi perlakuan model konvensional. Instrumen yang digunakan berbentuk essai tes sebanyak 8 buah yang telah divalidasi oleh validator. Berdasarkan hasil pengolahan data pretes diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 40,70 dan nilai rata-rata kelas kontrol 39,23. Dari hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 0,540, ttabel = 2,002 maka dapat disimpulkan kedua kelas memiliki keterampilan proses sains awal yang sama. Selanjutnya dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran Scientific Inquiry pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Setelah pembelajaran diberikan kemudian pada kedua kelas dilakukan postes. Untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 73,2 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 60,3. Dari hasil pengujian hipotesis dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh = 4,188 dan = 1,671. Karena > maka hipotesis (Ha) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Scientific Inquiry terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi Momentum dan Impuls di kelas X semester I SMA Negeri 15 Medan T.P 2018/2019.