DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK GELOMBANG CAHAYA DI KELAS XI SMA NEGERI 18 MEDAN TAHUN AJARAN 2018/2019
Daftar Isi:
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training, mengetahuai karakteristik keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan model pembelajaran inquiry, dan mengetahui dampak model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok gelombang cahaya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi experiment dengan desain two group pretest posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA semester genap berjumlah 154 siswa yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Kelas XI MIA 3 berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inquiry training dan kelas XI MIA 1 berjumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Instrumen tes yang digunakan untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa adalah soal-soal tes keterampilan proses sains berjumlah 12 soal dalam bentuk essay test. Analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji t. Hasil nilai postest menunjukkan rata-rata postest kelas kontrol 40,367 dengan standar deviasi 6,239, sedangkan rata-rata kelas eksperimen 68,3 dengan standar deviasi 6,352. Hasil uji t menunjukkan ada pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan sains siswa kelas eksperimen dengan model inquiry training. Karakteristik keterampilan proses sains yang terlihat pada fase-fase model pembelajaran inquiry training terdapat indikator-indikator yang dominan diasah. Indikator keterampilan proses sains yang diasah yaitu keterampilan mengamati, merumuskan hipotesis, merancang percobaan, mengumpulkan dan mengolah data, menjelaskan dan mengidentifikasi variabel, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan mengamati adalah keterampilan yang paling dominan diasah dan menunjukkan perolehan persentse pencapaian keterampilan tertinggi.