PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DI KELAS VIII SMP NEGERI 9 MEDAN T.A 2018/2019
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran quantum learning pada materi kubus dan balok di kelas VIII SMP Negeri 9 Medan T.A 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sampel yang diambil adalah kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen A yaitu kelas yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas VIII-5 sebagai kelas eksperimen B yaitu kelas yang diajar dengan model pembelajaran Quantum Learning. Sebelum memulai pemberian perlakuan, peneliti melihat kesamaan kondisi awal kelas eksperimen A dan kelas eksperimen B berdasarkan nilai rapor siswa. Kemudian prosedur yang pertama dalam penelitian ini adalah memberi tes kemampuan awal kepada kelas yang diteliti, guna untuk melihat kemampua awal siswa. Dari hasil tes awal yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai rata-rata observasi siswa dalam materi kubus dan balok adalah sebesar 34,75. Setelah dilakukan posttest pada kedua kelas, dan diperoleh hasil berupa rata-rata nilai kelas eksperimen A sebesar 65,184 dan rata-rata nilai kelas eksperimen B sebesar 58,333. Artinya, kedua kelas sampel penelitian mengalami kondisi yang berbeda terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika setelah mendapat perlakuan. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan Model Pembelajaran Quantum Learning pada materi Kubus Dan Balok di kelas VIII SMP Negeri 9 Medan T.A 2018/2019.