Daftar Isi:
  • Jargon merupakan variasi bahasa berupa kosakata khas yang hanya digunakan oleh kelompok tertentu, tidak bersifat rahasia namun seringkali tidak dipahami oleh masyarakat umum atau kelompok lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jargon yang terdapat pada komunitas banci salon di kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengacu pada bentuk-bentuk jargon, pola pembentukan, dan kata-kata yang mengalami perubahan makna setelah menjadi jargon yang digunakan komunitas banci salon di kota Medan. Data penelitian diperoleh dari hasil rekaman percakapan para banci salon. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan sebanyak 158 jargon yang digunakan komunitas banci salon di kota Medan yaitu Bck, Bm, Gj, Ms, Sd, Sm, Buta, Heri, Muda, Rojali, Rosita, Tubang, Cabe, Gedong, Gerhana, Ramayana, Rambutan, Sabarudin, Alemong, Amalium, Ambarawa, Antimo, Aposka, Bagaskara, Baygon, Belimbing, Berbi, Bilalang, Bilbil, Bisbis, Bukit, Buleleng, Burki , Butana, Capung, Diamon, Diana, Dimandoseh, Dulangan, Duta, Ember, Endul, Gembala, Giling, Habsah , Hamidun, Hanpina, Helmi, Hilmalaya, Inang, Intrek, Jahara, Jelipung, Jempita, Jengky, Jijai Juli-Juli, Jurki, Kampina, Kanua, Kerajaan, Keretek, Kur-Kur, Kursida, Laksa, Lambreta, Lantima, Lumik, Lupita, Machia, Makarona, Malaria, Mandala, Manjakani, Maskapai, Maskara, Mensana, Miskidah, Mukridah, Multatuli, Nambore, Nande, Naspro, Nembes, Nongki Ongkrak, Organda, Pagoda, Panasonic, Panjaitan, Pastinja, Pelangi, Pelitur, Polesong, Puskidah, Rumania, Sakina, Samarinda, Sambilita, Samosir, Sampali, Sandro, Sastra, Sebembem, Semangka, Sendokiran, Serambi, Setunjang, Seubir, Sibolga, Sindangdut , Sirsak, Solaria, Sukria, Takara, Tapioca, Tawaru, Tinte, Tunggang, Ulir, Usro, Bejana, Benyong, Beong, Betaria Sonata, Beti Koes Endang, Bukbuk Laglag, Cucian, Cucmei, Cucuk, Cunuk, Cus, Dugdug, Hedon, Lawalata, Leges, Lekong, Lerong, Makcik, Matenggo, Meksi, Melong, Meong, Nikita, Nyenyong, Obser, Ocik, Olijo, Pecun, Pejongan, Pepsi, Pere, Saposta, Syum Tinte, Tuba, Uding, Utti dan Wor. Jargon-jargon tersebut dikelompokkan dalam lima bentuk jargon, yaitu jargon berbentuk singkatan, akronim, perumpamaan, perubahan bunyi dan mana suka.