Studi Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Kota Medan
Daftar Isi:
- Penelitian ini berkenaan dengan penerapan dan perkembangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di kelas tinggi sekolah dasar Kota Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (a) penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam praktik literasi dasar di kelas tinggi sekolah dasar Kota Medan dan (b) perkembangan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di kelas tinggi sekolah dasar Kota Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh pelaksana Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan respondennya adalah kepala sekolah, guru, dan peserta didik yang berada pada kelas tinggi (IV, V, dan VI) yang tersebar di 18 sekolah dasar Negeri di wilayah Kota Medan dengan teknik Cluster Random Sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan deskripsi data dan statistika deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam praktik literasi dasar di kelas tinggi sekolah dasar Kota Medan belum dilaksanakan secara maksimal yang dilihat dari: (1) tahap membaca 15 menit sebelum kegiatan belajar membaca dimulai, (2) Menciptakan lingkungan yang literat yang meliputi perpustakaan sekolah, adanya sudut baca di setiap kelas,adanya area baca, lingkungan yang kaya teks. Perkembangan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di kelas tinggi sekolah dasar Kota Medan dari enam sekolah yang menjadi sampel, satu sekolah berkembang pada tahap pembiasaan dengan kriteria baik, yaitu SDN 064036 Medan. Sedangkan empat sekolah berkembang pada tahap pembiasaan dengan kriteria belum baik, yaitu SDN 060809 Medan, SDN 064956 Medan, SDN 060807 Medan, SDN 060813 Medan. Sekolah terakhir dinyatakaan terhenti dalam penerapan GLS karena tidak memenuhi semua kriteria yaitu SDN 060810. Sehingga dinyatakan bahwa GLS di SDN 060810 tidak berkembang. Dengan demikian, pelaksanaan GLS di kelas tinggi sekolah dasar di Kota Medan masih berada pada tahap pembiasaan dan berkembang belum maksimal dan dinyatakan dalam katagori belum baik.