Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: 1)Motivasi Belajar terhadap lingkungan belajar, 2) Motivasi Belajar terhadap Pengalaman Praktek Kerja Industri 3) Motivasi belajar terhadap Kesiapan Kerja, 4) Lingkungan Belajar terhadap Kesiapan Kerja, 5) Pengalaman Praktek Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK Tunas Karya Batangkuis tahun ajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 102 siswa. Teknik pengumpulan data berupa angket (kuesioner) menggunakan skala Likert dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur dengan hasil persamaan: X_2 = 0,491X1 + 0,700ε1 ; X_3 =0,625X1 + 0,790ε2 dan X_4= 0,150X1 + 0,537X2 + 0,110X3 +0,732ε3. Uji hipotesis menunjukkan hasil koefisien jalur motivasi belajar terhadap lingkungan belajar sebesar 0,491 dengan nilai t sebesar 5,635 pada taraf signifikan 0,000. Motivasi belajar terhadap pengalaman prakerin sebesar 0,625 dengan nilai t sebesar 8,012 pada taraf signifikan 0,000. Motivasi belajar terhadap kesiapan kerja sebesar 0,150 dengan nilai t sebesar 1,280 pada taraf signifikan 0,003. Lingkungan belajar terhadap kesiapan kerja sebesar 0,537 dengan nilai t sebesar 5,841 pada taraf signifikan 0,000. Pengalaman prakerin terhadap kesiapan kerja sebesar 0,110 dengan nilai t sebesar 1,070 pada taraf signifikan 0,007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap lingkungan belajar, terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap pengalaman prakerin, terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap kesiapan kerja, terdapat pengaruh lingkungan belajar terhadap kesiapan kerja dan terdapat pengaruh pengalaman prakerin terhadap kesiapan kerja.