PROSES ISOLASI EKSTRAK DAUN RANTI HITAM (Solanum blumei Nees ex Blume) DAN KOMPOSISINYA YANG MENGANDUNG ZAT AKTIF IMUNOSTIMULAN

Main Author: Simorangkir, Murniaty
Format: Patent NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://digilib.unimed.ac.id/37304/1/PATEN%202016.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/37304/
Daftar Isi:
  • Indonesia kaya akan tanaman yang berpotensi sebagai imunostimulan. Tanaman lokal ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) banyak ditemukan di daerah Karo, Dairi Sumatera Utara, secara tradisional digunakan masyarakat sebagai tanaman obat. Penelitian imunostimulan dari tanaman ranti hitam belum ada dilakukan. Proses isolasi dan elusidasi struktur kimia senyawa aktif imunostimulan dari daun tanaman lokal ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) telah dilakukan. Proses isolasi dimulai dengan pengumpulan sampel daun tanaman ranti dari daerah desa Kuta Nangka, Kec. Tanah Pinem, Kabupaten Dairi dan penyediaan serbuk kering daun ranti hitam. Proses ekstraksi serbuk daun ranti hitam dilakukan dengan memaserasi bertingkat menggunakan pelarut dari non polar, semi polar sampai ke polar («-heksana, etil asetat dan etanol). Uji imunostimulan dilakukan terhadap masing-masing ekstrak, ternyata ekstrak etanol mempunyai aktivitas imunostimulan tertinggi dibandingkan ekstrak etil asetat dan ekstrak n-heksana. Proses isolasi dilanjutkan dengan fraksinasi ekstrak etanol melalui kromatografi kolom SiC>2 fase gerak EtilAc : MeOH (10 : 1 sampai 1:1) diperoleh 9 fraksi. Uji aktivitas imunostimulan dilakukan terhadap kesembilan fraksi dan ternyata fraksi 3 dan 4 yang lebih aktif. Fraksi aktif 3 dan 4 digabung dan dimurnikan kembali dengan kromatografi kolom SiC>2 dengan fase gerak CHC13: MeOH secara gradien (CHC13: MeOH = 10 : 1 ~ 1: 1) dan diperoleh fraksi nomor 13-17 yang murni berbentuk serbuk putih dengan Rf 0.43. Fraksi 13-17 selanjutnya digabung (disebut D2-2) dan diuji aktivitasnya, ternyata senyawa D2-2 yang mempunyai aktivitas imunostimulan dengan besar titer antiserum 16 (kontrol 4) dan kadar imunoglobulin serum kelinci hewan uji sebesar 52,5 ppm (kontrol 44,5 ppm). Elusidasi struktur kimia senyawa isolat D2-2 ditentukan berdasarkan analisis spektra !H-NMR dan 13C-NMR 1,2 D. Hasil elusidasi struktur kimia senyawa isolat D2-2 berdasarkan interpretasi data spektrometri, merupakan senyawa steroid sapogenin turunan diosgenin dengan rumus molekul C26H39O4.