PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS DESKRIPSI BERMUATAN KEARIFAN LOKAL BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SILANGKITANG
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pengembangan media interaktif bermuatan kearifan lokal pada pembelajaran membaca teks deskripsi, (2) kelayakan media interaktif bermuatan kearifan lokal pada pembelajaran membaca teks deskripsi, (3) efektivitas produk media interaktif bermuatan kearifan lokal pada pembelajaran membaca teks deskripsi oleh para ahli untuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Silangkitang. Subjek uji coba terdiri dari ahli materi, ahli desain, guru bidang studi bahasa Indonesia, dan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Silangkitang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hasil angket kebutuhan yang telah disebarkan mendapatkan hasil bahwa responden belum pernah menggunakan media pembelajaran interaktif bermuatan kearifan lokal di dalam kelas dan responden juga membutuhkan media pembelajaran interaktif dalam bentuk adobeflash 0,11 untuk dipakai di dalam kelas selama pembelajaran membaca tesk deskripsi, (2) validasi ahli materi meliputi kelayakan isi dengan rata-rata delapan 89,58% pada kriteria “sangat baik”, kelayakan penyajian dengan rata-rata 88,88% pada kriteria “sangat baik”, aspek bahasa dengan rata-rata 88,88% pada kriteria “sangat baik”, aspek media pembelajaran interaktif bermuatan kearifan lokal dengan rata-rata 92,58% pada kriteria “sangat baik”, dan validasi ahli desain dengan rata-rata 85,00% pada kriteria “sangat baik”. (3) uji efektivitas produk pembelajaran berupa media pembelajaran interaktif bermuatan kearifan lokal terhadap 34 responden yang terdiri dari 2 orang guru bidang studi Bahasa Indonesia yang mendapat hasil rata-tata 86,76% dalam kategori “sangat baik”. Uji coba produk perorang mendapat rata-rata 82,22% dalam kategori “sangat baik”, pada uji coba kelompok kecil mendapat rata-rata 86,11% dalam kategori “sangat baik”, dan untuk uji coba lapangan terbatas mendapat rata-rata 89,12% dalam kategori “sangat baik”. Siswa sesudah menggunakan media pembelajaran interaktif mendapat nilai rata-rata 81,25 dibandingkan nilai rata-rata siswa sebelum menggunakan media pembelajaran interaktif yang berjumlah 2030 dengan rata-rata 63,43, Dengan demikian media interaktif bermuatan kearifan lokal dapat digunakan sebagai fa