Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran berbasis problem based learning yang layak digunakan dalam pembelajran prakarya, dan (2) untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran berbasis problem based learning yang dikembangkan. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) yang menggunakan model Borg and Gall yang dipadu dengan model desain instruksional Dick and Carey. Metode penelitian terdiri dari dua tahap yaitu tahap I mengembangkan media pembelajaran dan melakukan uji coba, dan tahap II melakukan uji efektifitas produk Pada tahap pengembangan dan uji coba produk harus melalui serangkaian proses validasi dan uji coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penilaian ahli materi berada pada kriteria sangat baik (91,83%), (2) penilaian ahli media pembelajaran berada pada kriteria sangat baik (91,69%), (3) penilaian ahli desain pembelajaran berada pada kriteria sangat baik (90,24%), (4) penilaian dari uji coba perorangan berada pada kriteria sangat setuju (94,12%), (5) penilaian dari uji coba kelompok kecil berada pada kriteria sangat setuju (91,22%), dan (6) penilaian dari uji coba lapangan terbatas juga berada pada kriteria setuju (81,16%). Pada tahap uji efektifitas produk, metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 64 orang siswa kelas VII SMP Negeri 35 Medan. 32 orang siswa sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan media CD pembelajaran berbasis problem based learning dan 30 orang siswa sebagai kelas kontrol yang diajar dengan tanpa menggunakan media video pembelajaran berbasis problem based learning. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol. Hal ini disimpulkan dari hasil pengolahan data dimana thitung > ttabel(3,78 > 1,69) pada taraf signifikansi α = 0,05. Dengan demikian, media video pembelajaran berbasis problem based learning yang dikembangkan layak digunakan dan mampu meningkatkan hasil belajar pembelajaran Prakarya dan memiliki efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa menggunakan media video pembelajaran berbasis problem based learning.