Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas leksikon nomina dan verba bahasa daerah dalam lingkungan daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Labuhanbatu Utara melalui perspektif ekolinguistik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan leksikon nomina dan verba pada kearifan lokal Labuhanbatu Utara dan mengukur tingkat pemahaman siswa mengenai leksikon nomina dan verba. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan didukung oleh data kuantitatif. penelitian diambil dengan teknik wawancara, observasi dan kuesioner. Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa, (1) leksikon nomina pada kearifan lokal yang terkait dengan lingkungan daerah aliran sungai terdapat 32 leksikon, leksikon nomina umum yang terdapat pada Kearifan Lokal Labuhanbatu Utara terdapat 66 leksikon dan, leksikon verba terdapat 24 leksikon dari seluruh kearifan lokal Labuhanbatu Utara, jumlah seluruhnya terdapat 122 temuan leksikon kearifan lokal Labuhanbatu Utara. (2) tes pemahaman kelompok lapangan terbatas pada leksikon nomina dengan rata-rata 85,38% pada kriteria sangat baik, tes pemahaman kelompok lapangan terbatas pada leksikon verba dengan rata-rata 79,16% pada kriteria baik. (3) validasi ahli materi meliputi kelayakan isi dengan rata-rata 89,84% pada kriteria sangat baik, kelayakan penyajian dengan rata-rata 91,66% pada kriteria sangat baik, dan penilaian bahasa dengan rata-rata 87,5% pada kriteria sangat baik, kelayakan buku dengan rata-rata 87,5% pada kriteria sangat baik, validasi ahli desain dengan rata-rata 93,33% pada kriteria sangat baik dan respon guru dengan rata-rata 97,22% pada kriteria sangat baik dan hasil respon siswa dengan rata-rata 87,36% kriteria sangat baik, Hal ini membuktikan bahwa bahan bacaan berupa handout dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang bahasa yang terdapat di daerahnya. Penelitian ini memiliki implikasi yaitu dapat digunakan oleh guru dan siswa sebagai buku pendamping proses pembelajaran, meningkatkan minat membaca siswa dan pemahaman siswa tentang kosakata daerah serta dapat mendorong keingintahuan siswa tentang kearifan lokal. Guru Bahasa Indonesia memberikan respon baik terhadap bahan bacaan berupa handout sehingga dapat digunakan sebagai bahan bacaan tambahan di sekolah, sebagai sumber belajar dan sarana pengenalan kebudayaan.