Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1). Proses penambangan bahan galian golongan C di Kecamatan Selesai (2). Dampak penambangan bahan galian golongan C di Kecamatan Selesai. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Selesai pada tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah Kecamatan Selesai yang terdiri dari empat belas (14) desa. Sampel diambil sebanyak 3 desa, dengan cara purposive sampling yaitu Desa Bekulap, Desa Perhiasan dan Desa Selayang Baru. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan alasan bahwa ketiga desa tersebut terdapat 3 lokasi galian golongan C. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, Komunikasi Langsung dan pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambangan bahan galian golongan C di Kecamatan Selesai mengakibatkan, yaitu: (a) Erosi tebing sungai di ketiga lokasi: Galian bekulap, terjadi erosi di sisi kiri dengan Panjang 40 m dan tinggi 5 m, dan di sisi kanan dengan Panjang 50 m dan tinggi 3 m. Galian Perhiasan, terjadi erosi di sisi kiri dengan Panjang 20 m dan tinggi 3 m, dan di sisi kanan dengan Panjang 75 m dan tinggi 6 m. Galian Selayang Baru, terjadi erosi di sisi kiri dengan Panjang 5 m dan tinggi 2 m, dan di sisi kanan dengan Panjang 25 m dan tinggi 2 m. (b) Berkurangnya tingkat sedimentasi pada sungai wampu dari 0,50-14,00 ton/ha/thn pada tahun 2015 berubah menjadi 0,3-11,00 ton/ha/thn pada tahun 2018. (C) Terdapat lubang tambang berjumlah 12 lubang dengan ukuran yang beragam. Lubang di galian C berjumlah 12 lubang dengan panjang dari 5-33 m dan lebar 3–17 m, dan kedalaman mulai dari 3-7 meter. (d) Kerusakan alan Simpang Selesai-Simpang Mancang dengan panjang jalan 5 Km, Jalan yang masuk rusak kategori berat dengan kondisi seperti kubangan air sepanjang 3 Km (60%), kategori sedang dengan kondisi retak blok (block cracking) dan retak kulit buaya (alligator cracking) sepanjang 0,2 Km (4%). jalan pada ruas Simpang Mancang-Kwala Begumit adalah 9.6 Km, kategori rusak berat sepanjang dengan kondisi aspal mengelupas dan berlupang (potholes) sepanjang 0.9 Km (16.92%). Jalan dari Simpang Pondok menuju Desa Perhiasan yang masuk kategori rusak berat dengan kondisi aspal mengelupas dan berdebu sepanjang 2.3 Km (100%). Jalan Simpang Kerpai menuju Sei Tampah yang mengalami kerusakan kategori berat dengan kondisi aspal mengelupas dan membuat jalan berdebu sepanjang 1.8 Km (60%)