PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA SD NEGERI MEDAN T.A 2018/2019
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana hasil belajar IPA peserta didik yang menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw dan hasil belajar IPA peserta didik yang menggunakan Model Pembelajaran STAD, (2) Bagaimana hasil belajar IPA antara peserta didik dengan tingkat Minat belajar tinggi dan hasil belajar peserta didik dengan Minat belajar rendah, (3) Apakah terdapat interaksi antara Model Pembelajaran (Jigsaw dan STAD) dan Minat belajar dalam memengaruhi hasil belajar IPA. Penelitian ini dilakukan di SD Medan yang terdiri dari SD 0606038 Medan dan SD 068007 Medan. Sedangkan populasi untuk siswa sebanyak 251 siswa. Sampel Sekolah untuk penelitian adalah SD 0606038 Medan Kecamatan Medan Tuntungan dan SD 068007 Medan kecamatan Medan Tuntungan. Penelitian diletakkan pada kelas V Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019. Untuk sampel penelitian adalah 124 siswa, yaitu 63 siswa diajarkan dengan menggunakan Model pembelajaran Jigsaw, dan 61 siswa diajarkan dengan menggunakan Model pembelajaran STAD. Metode penelitian dengan menggunakan quasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2, Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan α = 0,05 dan dilanjutkan dengan Uji Sccheffe. Hasil penelitian menunjukkan (1) hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran STAD, hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitumg > Ftabel dengan nilai Fhitung 14,21> Ftabel 4,01; (2) hasil belajar IPA siswa yang memiliki Minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang memiliki Minat belajar rendah dengan nilai Fhitung = 17,46> Ftabel 4,01; (3) terdapat interaksi antara Model Pembelajaran dan Minat belajar dalam memengaruhi hasil belajar IPA dengan nilai Fhitung kolom – baris (interaksi) lebih besar dari Ftabel (Fhitung = 10,24> Ftabel = 4,01) pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Jigsaw lebih baik dari pada Model pembelajaran STAD dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Siswa yang memiliki Minat belajar tinggi memperoleh hasil belajar IPA lebih tinggi daripada siswa yang memiliki Minat belajar rendah.