PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP SWASTA SALSA
Daftar Isi:
- Penelitian pengembangan ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran berbasis masalah yang valid, praktis, dan efektif, secara khusus bertujuan untuk: 1) Menghasilkan produk pengembangan perangkat pembelajaran berbasis masalah yang valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik dan kemandirian belajar siswa; 2) Menganalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa dalam penerapan perangkat pembelajaran berbasis masalah; 3) Menganalisis tingkat kemandirian belajar siswa dalam penerapan perangkat pembelajaran berbasis berbasis masalah. Jenis penelitian ini adalah pengembangan prangkat pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model 4-D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Validitas produk; a) Buku siswa meliputi aspek kelayakan format, bahasa, isi dengan skor total 4,43 dan berada dalam kategori “Valid; b) LAS dengan skor 4,40 berada dalam kategori “Valid”; c) Tes kemampuan pemecahan masalah matematik berada dalam kategori valid; d) Angket kemandirian belajar berada dalam kategori valid. (2) Analisis kepraktisan perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan dari dua aspek, yaitu: a) penilaian ahli/praktisi perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut dinyatakan dapat digunakan dengan sedikit revisi atau tanpa revisi; b) hasil pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran di kelas termasuk dalam kategori minimal tinggi. Rata-rata nilai pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran pada uji coba 1 adalah 3,26. Rata-rata nilai pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran pada uji coba 2 adalah 3,5. (3) kefektifan produk: a) Ketuntasan belajar siswa dari hasil uji coba 1 sebesar 71 % sedangkan untuk uji coba 2 sebesar 86%, dengan demikian nilai ketuntasan hasil belajar siswa meningkat sebanyak 15%; b) Aktivitas siswa menunjukkan seluruh kategori aktivitas siswa (6 kategori) telah berada pada interval toleransi waktu ideal yang ditetapkan; c) respon positif siswa sebesar 85,7%. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang sulit ditingkatkan terletak pada indikator memeriksa kembali proses dan hasil sebesar 0,11 . Peningkatan kemandirian belajar tertinggi terdapat pada indikator mengulang tugas/tes sebelumnya yaitu sebesar 1,04