EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 MEDAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan: Bagaimana hasil dari pengetahuan prosedural siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen; Bagaimana hasil dari keterampilan proses sains siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen; Untuk mengetahui apakah pengetahuan prosedural siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inquiry training lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional; dan Untuk mengetahui apakah keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inquiry training lebih baik dari pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Pemilihan sampel secara cluster random sampling, dimana kelas pertama diajarkan dengan model pembelajaran inquiry training dan kelas kedua dengan pembelajaran konvensional. Instrument yang digunakan adalah tes essay pengetahuan prosedural dan tes essay keterampilan proses sains yang telah valid dan reliabel. Data yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai rata-rata pengetahuan prosedural fisika setelah diberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelas diperoleh nilai ratarata pengetahuan prosedural fisika siswa kelas eksperimen adalah 81 dengan kategori nilai B (baik) dan kelas kontrol adalah 78 dengan kategori nilai C (cukup). Nilai rata-rata keterampilan proses sains fisika siswa setelah diberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelas diperoleh nilai rata-rata keterampilan proses sains fisika siswa kelas eksperimen adalah 85 dengan kategori nilai B (baik) dan kelas kontrol adalah 79 dengan kategori nilai C (cukup), Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa pengetahuan prosedural fisika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inquiry training lebih baik daripada pengetahuan prosedural fisika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional, dan Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inquiry training lebih baik daripada keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.