Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk budaya Melayu yang berjalan dalam masyarakat dan sesuai dengan konsep dan teori fisika; untuk mendeskripsikan validitas dan kepraktisan perangkat pembelajaran fisika dengan model pembelajaran kooperatif berbasis budaya Melayu; dan untuk menganalisis peningkatan keterampilan generik sains dan kemandirian belajar siswa dengan menerapkan perangkat pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran kooperatif berbasis budaya Melayu. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model 4-D meliputi tahapan define, design, develop, dan disseminate yang dikemukakan oleh Thiagarajan dengan pengujian terbatas. Perangkat pembelajaran fisika yang dikembangkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), instrumen keterampilan generik sains dan angket kemandirian belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA II MAN 2 Tanjung Pura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk-bentuk budaya Melayu yang berjalan dalam masyarakat dan sesuai dengan konsep dan teori fisika antara lain: gasing sejalan dengan materi gerak melingkar dan momen gaya; ketapel sejalan dengan materi sifat elastisitas bahan; dan meriam bambu sejalan dengan materi tekanan gas; perangkat pembelajaran fisika dengan model pembelajaran kooperatif berbasis budaya Melayu telah memenuhi kriteria valid dan praktis. Terdapat peningkatan keterampilan generik sains dan kemandirian belajar siswa dengan kategori sedang setelah menerapkan perangkat pembelajaran fisika dengan model pembelajaran kooperatif berbasis budaya Melayu.