ANALISIS INTERDEPENDENSI INSTRUMEN MONETER TERHADAP PERMINTAAN UANG KARTAL DI INDONESIA
Daftar Isi:
- Uang diciptakan dalam perekonomian bertujuan untuk melancarkan kegiatan tukar-menukar dan perdagangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa keterkaitan antara variabel PDB, nilai tukar, suku bunga BI, tingkat inflasi terhadap permintaan uang kartal di Indonesia. Data yang digunakan dalam kajian empiris ini merupakan data runtutan waktu tahunan dari tahun 1987-2017 yang berasal dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik (BPS). Alat analisis yang digunakan yaitu Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan hasil impulse response function (IRF) periode jangka pendek (10 tahun), jangka menengah (20 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) permintaan uang kartal (UKR) merespon positif terhadap shock variabel permintaan uang kartal (UKR) itu sendiri, nilai tukar (kurs), suku bunga BI (BI Rate) dan inflasi (INF). Sedangkan respon yang diberikan permintaan uang kartal (UKR) terhadap shock variabel PDB adalah negatif. Hasil variance decomposition (VD) variabel uang kartal (UKR) itu sendiri mengalami peningkatan dari jangka pendek ke jangka panjang. Variabel produk domestik bruto (PDB), nilai tukar (Kurs), suku bunga BI (BI Rate), inflasi (INF) mengalami penurunan kontribusi dari jangka pendek ke jangka menengah dan jangka panjang. Pada jangka panjang yang berkontribusi paling besar terhadap uang kartal (UKR) adalah variabel produk domestik bruto (PDB). Hal ini menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) merupakan salah satu indikator yang paling penting menentukan permintaan uang kartal di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel makroekonomi memiliki keterkaitan masing-masing terhadap permintaan uang kartal di Indonesia baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga Bank Indonesia diharapkan dapat merespon dengan cepat permintaan uang yang diinginkan oleh masyarakat untuk tujuan transaksi/ investasi pada sektor riil untuk meningkatan pendapatan nasional (penciptaan lapangan pekerjaan)