ANALISIS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER KONVENSIONAL DAN SYARIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia dalam mengendalikan inflasi, baik dari segi syariah maupun konvensional. Data yang digunakan dalam penelitian empiris ini adalah data deret waktu selama 2011: 1-2017: 12 yang berasal dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementrian Keuangan (Kemenkeu). Alat analisis yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM). Penelitian ini menganalisis hubungan antara variabel independen dan dependen baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui jalur harga asset dari variabel moneter konvensional SBI (sertifikat bank indonesia) variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi dalam jangka pendek. Sedangkan dalam jangka pendek maupun panjang, variabel jumlah uang beredar memiliki efek negatif dan suku bunga variabel pada Bank Indonesia, obligasi memiliki efek positif dan signifikan terhadap inflasi. Dalam variabel moneter Islam, SBIS memiliki efek positif dan signifikan terhadap inflasi dalam jangka pendek. Variabel ikatan syariah (Sukuk) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi dalam jangka pendek. Sedangkan dalam jangka panjang variabel jumlah uang beredar, SBIS, dan sukuk tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi.