PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Main Author: | Silfia, Mira |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unimed.ac.id/35841/2/Kata%20Pengantar.pdf http://digilib.unimed.ac.id/35841/1/51.%20MIRA%20SILFIA.pdf http://digilib.unimed.ac.id/35841/ |
Daftar Isi:
- Profesor Klaus Schwab adalah seorang ahli ekonomi yang mengenalkan pertama kali konsep awal revolusi industri 4.0 melalui bukunya yang berjudul “The Fourth Industrial Revolution”. Revolusi industri 4.0 juga berdampak pada dunia pendidikan di Indonesia, dimulai dengan digitalisasi sistem pendidikan yang mengharuskan setiap elemen dalam bidang pendidikan untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Salah satu contoh adalah sistem pembelajaran di dalam kelas digantikan melalui sistem pembelajaran secara tidak langsung atau melalui jaringan internet. Kurangnya pemahaman mengenai pendidikan karakter ini juga berdampak terhadap lunturnya identitas nasional bangsa Indonesia, nilai-nilai luhur bangsa Indonesia mulai ditinggalkan oleh generasi muda kita. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan solusi agar tetap menjadi insan yang berkarakter diera revolusi industri 4.0 ini. Adapun penguatan pendidikan karakter dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 dapat dilakukan dengan pemaduan kegiatan kelas, luar kelas di sekolah, dan luar sekolah (masyarakat/komunitas); pemaduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler; pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat; perdalaman dan perluasan dapat berupa penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan karakter siswa, penambahan dan pemajanan kegiatan belajar siswa, dan pengaturan ulang waktu belajar siswa di sekolah atau luar sekolah; kemudian penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru, Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter.