Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan ajar kimia yang inovatif berbasis literasi sains pada pokok bahasan hidrolisis garam. Jenis penelitian termasuk dalam penelitian dan pengembangan. Sementara itu, sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas XI IPA di SMA Negeri 14 Medan. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Dua buah bahan ajar dianalisis berdasarkan aspek literasi sains. Bahan mengajar yang telah dikembangkan, dinilai oleh dosen dan guru. Penilaian dilakukan dengan 2 cara, yaitu berdasarkan aspek literasi sains dan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Bahan mengajar yang telah disusun, kemudian diuji untuk siswa untuk melihat pengaruh serta korelasi antara minat dan hasil belajar kimia siswa. Pengujian siswa dilakukan dengan menggunakan 2 kelas, eksperimen I dan eksperimen II. Terhadap kelas eksperimen I siswa diberi bahan ajar yang telah dikembangkan, sedangkan kelas eksperimen II menggunakan bahan ajar yang sudah ada sebelumnya. Uji hipotesis dilakukan dengan uji t dua pihak menunjukkan thitung > 1/2α ttabel (2,44 > 2,0105) maka Ho ditolak. Ini berarti ada perbedaan hasil belajar kimia siswa pada kedua kelas. Pada kelompok eksperimen I diperoleh rhitung sebesar 0,61 dengan taraf signifikansi (α) = 0,05. Pada kelompok eksperimen II diperoleh rhitung sebesar 0,41 dengan taraf signifikansi (α) = 0,05. Dengan ketentuan rhitung >rtabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga diketahui ada korelasi yang signifikan antara minat dan hasil belajar kimia siswa.