Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar IPS siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran inkuiri dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajarn ekspositori; (2) mengetahui hasil belajar IPS siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan hasil belajar IPS siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah; (3) mengetahui ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar IPS. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 040457 Berastagi semester genap tahun ajaran 2017/2018. Populasi berjumlah 82 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan totally sampling yang terdiri dari 48 siswa kelas Va untuk model pemeblajaran inkuiri dan 34 Siswa kelas Vb untuk model pembelajaran ekspositori. Tes kemampuan berpikir kritis dilakukan untuk mengelompokkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desasi faktorial 2x2. Uji statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan dilanjutkan dengan statistik inferensial dengan menggunakan ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan ɑ = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Schefee. Sebelumnya dilakukan uji analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran inkuiri lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa serta bagi siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi memperoleh hasil belajar lebih baik daripada siswa yang meiliki kemampuan berpikir kritis rendah