Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perubahan penggunaan lahan tahun 2006 dan tahun 2016 di Sub DAS Sei Bingai (2) Koefisien aliran permukaan Sub DAS Sei Bingai Tahun 2006 dan 2016 (3) Pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap koefisien aliran permukaan di Sub DAS Sei Bingai Penelitian ini dilakukan di Sub DAS Sei Bingai seluas 33744,269 ha. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Sub DAS Sei Bingai. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 79 sampel dari 79 jenis satuan lahan hasil overlay peta penggunaan lahan, kemiringan lereng, dan jenis tanah Sub DAS Sei Bingai. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumenter, observasi, dan pengukuran di lapangan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perubahan penggunaan lahan yang terbesar pada Sub DAS Sei Bingai adalah Semak Belukar yakni pada tahun 2006 luas semak belukar 2373,555 ha tetapi pada tahun 2016 mengalami perubahan sebesar 1443,29 ha menjadi 3816,845 ha. Luas hutan mengalami penurunan dari tahun 2006 seluas 11058,003 ha menjadi 10751,002 ha pada tahun 2016 yang mengalami penurunan luas sebesar 307,001 ha. (2) Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien aliran permukaan Sub DAS Sei Bingai pada tahun 2016 adalah 58,025%. Nilai koefisien aliran permukaan Sub DAS Sei Bingai pada tahun 2006 adalah 52,174% (3) Perubahan penggunaan lahan mengabikatkan perubahan terhadap koefisien aliran permukaan. Nilai koefisien Sub DAS Sei Bingai tahun 2006 yaitu 52,174% sedangkan pada tahun 2016 meningkat menjadi 58,025%. Berdasarkan nilai tersebut maka telah terjadi peningkatan nilai koefisien aliran permukaan sebesar 5,851% dalam jangka tahun 2006 sampai 2016. Ini berarti bahwa perubahan penggunaan lahan mempengaruhi koefisien aliran permukaan Sub DAS.