Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna tradisi mandi pangir bagi Etnis Jawa di Desa Pangarungan. Untuk mengetahui alasan Etnis Jawa di Desa Pangarungan masih mempertahankan tradisi mandi pangir. Untuk mengetahui mengapa hanya kaum perempuan saja yang dapat melakukan mandi pangir dan untuk mengetahui bahan dan makna yang digunakan dalam mandi pangir di Desa Pangarungan. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian sosial dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Oleh sebab itu, penulis melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Observasi dilakukan penulis dengan mengamati kegiatan masyarakat saat berkumpul dalam tradisi mandi pangir, kemudian apa yang telah didengar, dilihat, dirasakan dan diamati dibuat dalam bentuk catatan lapangan. Serta untuk memperdalam data yang diperoleh maka penelitian ini juga dilakukan dengan teknik wawancara kepada beberapa informan, dimana informan tersebut ditentukan dengan teknik purposive sampling, yaitu dengan beberapa kriteria. Teknik analisis data antara lain, mengelompokkan hasil data, mereduksi data, mendisplay data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa masih dipertahankannya tradisi mandi pangir pada Etnis Jawa karena bagi mereka disunnahkan untuk membersihkan diri sebelum menjalankan puasa dan mandi pangir ini sudah menjadi tradisi setiap tahunnya khusus bagi perempuan Etnis Jawa di Desa Pangarungan sebelum menyambut bulan ramadhan, dengan adanya tradisi mandi pangir ini juga terlihat kebersamaan mereka saat melakukan kegiatan tersebut, dan mandi pangir ini juga memilki nilai sosial yang tinggi bagi Etnis Jawa setempat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan adanya tradisi mandi pangir di Desa Pangarungan dapat terlihat kebersamaan antar Etnis Jawa dan terlihat bahwa mereka masih mempertahankan kebudayaannya.