Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) arus migrasi menuju Kecamatan Berastagi, (2) faktor pendorong dari daerah asal, (3) faktor penarik migran di Kecamatan Berastagi, dan (4) dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan migran di Kecamatan Berastagi. Peneitian ini dilakukan di Kecamata Berastagi Kaupaten Karo. Populasi yang diambil berdasarkan jumlah penduduk masuk ke Kecamatan Berastagi yaitu paling lama lima tahun dan paling cepat enam bulan berjumlah 572 KK. Sampel ditentukan 30% dari populasi yakni 172 KK. Tekik pengumpulan data adalah teknik komunikasi langsung,yaitu wawacara dan teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Arus migrasi menuju Kecamatan Berastagi pada umumnya 120 jiwa (93,2%) dilakukan migran dengan cara langsung. (2) Faktor-faktor pendorong migran dari daerah asal mencakup faktor ekonomi 124 jiwa (72,1%), faktor sosial budaya 35 jiwa (20,3%), dan faktor alam 13 jiwa (7,6%). (3) Faktor-faktor penarik migran di Kecamatan Berastagi adalah faktor ekonomi 152 jiwa (88,4%) ,faktor alam 13 jiwa (7,5%) , dan faktor sosial budaya 7 jiwa (4,1%). (4) Dampak yang ditimbulkan oleh migran adalah terpenuhinya kebutuhan migran yang dilihat dari pendapatan migran yang telah mampu memenuhi kebutuhan keluarga yang ditunjukkan dari pendapatan yang diperoleh migran setiap bulannya berada di atas Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Rp 1.900.000/bulan. Kemudian bertambahnya anggota dalam kegiatan keagamaan karena migran bergabung dengan organisasi keagamaan.