Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling individual dengan pendekatan REBT terhadap resiliensi siswa korban bullying di SMP Swasta Amir Hamzah Medan Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei s/d Agustus 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan QuasiEksperimentrancangannya jenis One Group Pre-test dan Post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 sebanyak 26 siswa-siswi, sampel yang memiliki resiliensi siswa korban bullying sejumlah 4 orang siswa yang ditentukan dengan teknik sampling purposive (sampel bertujuan) dengan karakteristik siswa yang memiliki masalah resiliensi siswa korban bullying yang rendah dari hasil analisis angket. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket resiliensi siswa korban bullying berjumlah 42 item pertanyaan yang telah valid dan reliabel. Data dianalisis menggunkan uji Wilcoxon. Dari analisis dan diperoleh J hitung = 2,5 dengan dengan  = 0,05, adapun J tabel = 0. Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung> JTabel dimana 2,5> 0. Artinya hipotesis diterima, Data pre-test diperoleh rata-rata 76,25, sedangkan data post-test setelah diberikan konseling individual dengan pendekatan REBT diperoleh rata-rata sebesar 159,75, selisih antara pre-test dan post-test sebesar 83,5 dan perubahan interval resiliensi siswa korban bullying setelah diberi konseling individual dengan pendektan REBT sebesar 52,26 %. Artinya skor ratarata siswa yang memiliki resiliensi siswa korban bullying setelah mendapat konseling individual dengan pendektan REBT lebih tinggi dari pada sebelum mendapat konseling individual dengan pendekatan REBT. Hal ini menunjukkan ada pengaruh konseling individual dengan pendekatan rational emotive behavior therapy (REBT) terhadap resiliensi siswa korban bullying di SMP Swasta Amir Hamzah Medan Tahun Ajaran 2018/2019 atau hipotesis dapat diterima.