Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan melihat hasil belajar siswa SDN 101797 masih rendah. Jumlah murid dalam satu kelas sebanyak 38 orang dimana siswa yang tuntas hanya 24 orang dan siswa tidak tuntas 14 orang,berdasarkan KKM 65 serta guru masing menggunakan model konvensional Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran problem solving dengan model problem posing pada mata pelajaran IPA siswa di kelas V SD Negeri 101797 Deli Tua tahun ajaran 2017/2018.Jenis penelitian ini merupakan Quasi experiment (eksperimen semu). Sampel penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas V-B yang berjumlah 38 orang sebagai kelas Problem Solving dan kelas V-C yang berjumlah 38 orang sebagai kelas Problem Posing. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar siswa berbentuk pilihan berganda yang terdiri dari 30 soal yang telah di validasi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai hasil belajar siswa dengan model Problem Solving adalah 80,34 ± 9,04 lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Problem Posing dengan rata-rata 75,82 ± 8,69. Analisis pengujian hipotesis menggunakan uji t dan taraf kepercayaan α = 0,05 menunjukkan thitung>ttabel (2,224> 1,995), yang berarti dalam penelitian ini H0 di tolak sedangkan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran problem solving dengan model problem posing pada mata pelajaran IPA siswa di kelas V SD Negeri 101797 Deli Tua tahun ajaran 2017/2018.