Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh penuntun praktikum ipa yang berstandar BSNP dan siswa kelas XI SMA/MA pada materi sistem koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah penuntun praktikum kimia SMA yang beredar disekolah di Sumatera Utara, 2 orang dosen Universitas Negeri Medan, 2 orang guru kimia di sekolah SMAN 13 Medan dam SMAN 14 Medan. Sampel penelitian diambil secara purpose sampling. Penelitian ini bersifat deskriptif dan pengembangan eksperimen (development and research) dengan metode ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul penuntun praktikum yang telah dikembangkan telah layak dan standar sesuai dengan BSNP. Penuntun praktikum kimia pada materi sistem koloid terdiri dari percobaan mengenal sistem koloid, mengamati efek tyndall, mengamati adsorpsi dan koagulasi pada koloid dan pembuatan koloid. Standarisasi modul penuntun praktikum yang telah dikembangkan menunjukkan bahwa responden memiliki respon positif dengan nilai rata – rata 3,84 yang diperoleh dari dosen, 3,65 yang diperoleh dari guru, dan 3,67 yang diperoleh dari siswa, sehingga penuntun praktikum kimia termasuk dalam kategori efektif dan tidak perlu direvisi lagi. Pada percobaan mengenal sistem koloid disekolah SMAN 13 Medan diperoleh N-gain dengan nilai rata-rata 0,68 dan nilai aktivitas sebesar 81,06 , sedangkan di sekolah SMAN 14 Medan diperoleh N-gain rata-rata 0,73 dan aktivitas sebesar 81,48. Pada efektifitas penggunaan penuntun praktikum kimia pada sekolah SMAN 13 Medan sebesar 68,49%, sedangkan pada sekolah SMAN 14 Medan sebesar 73,43%. Hal itu menunjukkan bahwa penuntun praktikum yang telah dikembangkan efektif dan layak digunakan untuk sekolah SMA/MA di Sumatera