Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Konseling kelompok pendekatan Analisis Transaksional dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa dengan teman sebaya (pada siswa kelas XI MIA 3 SMA Swasta Prayatna Medan T.A 2017/2018). Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain pre-test dan post-test. Subjek dalam penelitian ini adalah 9 orang siswa yang memiliki interaksi sosial rendah, yang akan diberikan layanan konseling kelompok dengan menggunakan pendekatan analisis transaksional. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket interaksi sosial, sebanyak 64 butir pernyataan angket interaksi sosial terlebih dahulu diujicobakan dan dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan realiabel. Dan menjadi 50 butir pernyataan angket interaksi sosial sebagai pengumpul data. Dari hasil analisis diperoleh data pre-test siswa rata-rata = 154,7 termasuk kategori rendah dan Standart Deviasi (SDx) = 3,91, sedangkan hasil data post-test siswa rata-rata = 166,9 termasuk kategori tinggi dan Standart Deviasi (SDy) = 531,00. Teknik uji hipotesis menggunakan rumus uji Wilcoxon (J) yang memperoleh hasil Jhitung = 19 sedangkan harga Jtabel = 6. Dari tabel nilai kritis J untuk uji jenjang bertanda Wilcoxon untuk n = 9, = 0,05 pengujian dua arah J0,05 = 6. Oleh karena J (19 > 6). Sesuai dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis, hipotesis diterima jika Jhitung > Jtabel. Dengan demikian dinyatakan ada pengaruh pemberian layanan konseling kelompok terhadap peningkatan interaksi sosial siswa dengan teman sebaya melalui pendekatan analisis transaksional (Pada siswa kelas XI MIA 3 SMA Swasta Prayatna Medan T.A 2018/2019). Dengan kata lain hipotesis diterima.