NILAI-NILAI BUDAYA DALAM ANTOLOGI CERPEN SAMPAN ZULAIHA KARYA HASAN AL-BANNA DAN KEBERMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN BACAAN SASTRA DI SMA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis nilai-nilai budaya yang terdapat dalam antologi cerpen “Sampan Zulaiha” serta berfungsi untuk mengetahui kebermanfaatannya sebagai bahan bacaan sastra di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara deskriptif kualitatif. Pendekatan yang dilakukukan sosiologi sastra dengan kajian teks. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kajian pustaka. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kebermanfaatannya sebagai bahan bacaan yaitu dengan tes menulis, observasi, dan wawancara. Narasumber dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang guru bahasa Indonesia dan enam puluh orang siswa di SMA Negeri 8 Medan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat 95 nilai-nilai budaya yang terbagi dari lima pola nilai budaya, yaitu 1) hubungan manusia dengan Tuhan, 2) hubungan manusia dengan alam, 3) hubungan manusia dengan masyarakat, 4) hubungan manusia dengan orang lain, 5) hubungan manusia dengan diri sendiri. Kebermanfaatan antologi cerpen sampan Zulaiha dilihat dari jawaban angket yang menjawab selalu sebanyak 83%, dengan demikian menurut Akdon dan Riduwan (2007: 95) dinyatakan antologi cerpen Sampan Zulaiha bermanfaat dijadikan bahan bacaan sastra di SMA. Kebermanfaan antologi cerpen Sampan Zulaiha juga dilihat dari jawaban tiga orang guru bahasa Indonesia yang menyatakan antologi cerpen Sampan Zulaiha bermanfaat dijadikan bahan bacaan sastra di SMA karena di dalam antologi terdapat terdapat budaya lokal yang bisa menjadi contoh untuk peserta didik. Hal ini membuktikan bahwa antologi cerpen Sampan Zulaiha bermanfaat di jadikan sebagai bahan bacaan sastra di SMA. Implikasi antologi cerpen Sampan Zulaiha memberikan sumbangan praktis untuk memudahkan guru untuk mendidik peserta didik agar rajin membaca dan antologi cerpen Sampan Zulaiha juga membantu peserta didik mengetahui nilai-nilai budaya lokal untuk meningkatkan minat membaca peserta didik.