PERBEDAAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DI SMP KARTIKA I-2 MEDAN
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) terdapat perbedaan kemampuan metakognisi siswa yang diajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT, (2) terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT, (3) terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan metakognisi, (4) terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Kartika I-2 Medan dan sampelnya dipilih secara acak yaitu terdiri dari kelas VII-2 (kelas eksperimen I) dan kelas VII-4 (kelas eksperimen II) masing-masing berjumlah 32 siswa. Instrument yang digunakan terdiri dari:(1) tes kemampuan metakognisi dan (2) tes kemampuan komunikasi matematis. Analisis data dilakukan dengan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan metakognisi siswa yang diajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT, dimana model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hal ini terlihat dari hasil Anava dua jalur F0 = 4,145 lebih besar dari Ftabel = 4,004. (2) terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT, dimana model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hal ini terlihat dari hasil Anava dua jalur F0 = 4,212 lebih besar dari Ftabel = 4,004. (3) terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan metakognisi, dimana diperoleh nilai F0 = 4,270 lebih besar dari Ftabel = 3,153 dan (4) terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan komunikasi matematis, dimana diperoleh nilai F0 = 4,212 lebih besar dari Ftabel = 4,004.