INOVASI PENUNTUN DAN KIT PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER II TERINTEGRASI MODEL INKUIRI TERBIMBING MERUJUK KURIKULUM 2013
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui penuntun praktikum yang digunakan di sekolah sesuai atau tidak menurut kriteria kelayakan yang ditetapkan oleh BSNP; 2) mendapatkan penuntun praktikum kimia untuk kelas XI SMA/MA Semester II terintegrasi model inkuiri terbimbing dan dilengkapi dengan kit yang valid sesuai kriteria BSNP; 3) mendapatkan kit praktikum kimia yang valid sesuai standar yang ditetapkan oleh BSNP; 4) mengetahui tingkat keterlaksanaan penuntun dan kit praktikum yang dikembangkan; 5) mengetahui efektivitas penuntun dan kit praktikum kimia terhadap hasil belajar siswa; dan 6) mengetahui respon siswa terhadap penuntun dan kit praktikum yang dikembangkan. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 penuntun praktikum kimia dengan penerbit berbeda kelas XI SMA/MA semester II, penuntun praktikum yang telah dikembangkan, 5 orang guru kimia, 3 orang peer review, 2 orang dosen Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, dan 22 siswa kelas XI MIA 1 MAS Muta’allimin Aceh Besar. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian termasuk penelitian pengembangan (research and development) dengan model ADDIE. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah: 1) lembar uji kelayakan penuntun dan kit praktikum berdasarkan BSNP; 2) lembar observasi keterlaksanaan praktikum; 3) tes hasil belajar siswa; 4) lembar observasi sikap siswa; 5) lembar observasi keterampilan siswa; dan 5) angket respon siswa. Hasil analisis tingkat kelayakan penuntun praktikum kimia yang digunakan di sekolah dari 2 penerbit yang berbeda memiliki nilai rata-rata 3,01 dengan kategori layak, namun ada beberapa komponen dari penuntun yang perlu dilakukan pengembangan. Penuntun praktikum kimia yang dikembangkan memiliki nilai rata-rata 3,54 dengan kategori sangat layak. Kit praktikum yang dikembangkan memiliki nilai rata-rata 3,54 dengan kategori sangat layak. Tingkat keterlaksanaan penuntun dan kit praktikum yang dikembangkan menunjukkan 76% siswa mampu melaksanakan praktikum sesuai dengan petunjuk praktikum dan mampu menggunakan kit praktikum dengan sangat baik. Keefektifan penggunaan penuntun dan kit praktikum kimia terhadap hasil belajar kognitif, sikap dan keterampilan menunjukkan rata-rata nilai berturut-turut sebesar 78,41; 79,26; 78,53 artinya rata-rata hasil belajar siswa lebih besar dari nilai KKM yaitu 73. Respon siswa terhadap penuntun dan kit praktikum yang dikembangkan menunjukkan respon positif 95 % dengan kategori sangat baik