Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penuntun praktikum kimia yang digunakan di sekolah sesuai atau tidak menurut kriteria yang ditetapkan oleh BSNP, membuat penuntun praktikum kimia untuk kelas X SMA/MA Semester Genap yang valid sesuai kriteria BSNP, membuat kit pratikum kimia yang memenuhi standar, mengetahui tingkat keterlaksanaan penuntun dan kit praktikum yang dikembangkan, mengetahui keefektifan penggunaan penuntun dan kit praktikum kimia terhadap hasil belajar kognitif, sikap dan keterampilan siswa serta untuk mengetahui respon siswa terhadap penuntun dan kit yang dikembangkan. Adapun sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah dua penuntun praktikum kimia dengan penerbit berbeda kelas X SMA/MA Semester Genap dan 20 siswa kelas X MIA MAN 2 Tanjung Pura yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian termasuk penelitian pengembangan (research and development) dengan desain penelitian ADDIE. Pada tahap implementasi digunakan desain penelitian one shot case study. Teknik analisis data dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan lembar uji kelayakan penuntun dan kit praktikum, lembar observasi keterampilan, lembar observasi sikap, tes hasil belajar kognitif dan respon siswa terhadap penuntun dan kit praktikum. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penuntun praktikum yang ada di sekolah layak digunakan namun perlu adanya pengembangan. Hasil uji kelayakan penuntun praktikum yang dikembangkan yaitu kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian dan kelayakan kegrafikan dinyatakan layak, demikian juga dengan kit yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan. Tingkat keterlaksaan penuntun dan kit praktikum pada kelompok kecil sebesar 88,50% yang dikategorikan sangat baik. Keefektifan penggunaan penuntun dan kit praktikm kimia terhadap hasil belajar kognitif, sikap dan keterampilan siswa diuji dengan one sampel t-test dengan taraf signifikansi 5% dan diperoleh hasil ratarata hasil belajar kognitif, sikap dan keterampilan siswa yang menggunakan penuntun dan kit praktikum kimia lebih besar dari 75 (KKM) dan respon siswa terhadap penuntun dan kit yang dikembangkan 81,14% dalam kategori sangat baik