Daftar Isi:
  • Masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran IPA, karena pembelajaran masih berpusat pada guru dan penggunaan model pembelajaran masih kurang. Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata IPA di kelas V SD Negeri 101776 Sampali T.A 2017/2018. Jeis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( PTK) dengan jumlah siswa terdiri dari 27 siswa. Prosedur tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan lembar observasi. Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar dan observasi digunakan untuk memperoleh data aktivitas siswa, sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah apabila hasil belajar siswa meningkat, bila tingkat ketuntasan klasikal sebesar 75%. Berdasarkan analisis data pada saat pretest dari 27 siswa yang tuntas sebanyak 7 orang siswa dengan persentase 30% dan yang tidak tuntas sebanyak 20 orang dengan persentase 74,0% dengan nilai rata – rata 46,6. Setelah melakukan postest siklus I diperoleh hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang tuntas hasil belajanya sebanyak 14 orang dengan persentase 51,8% dan yang tidak tuntas hasil belajarnya sebanyak 13 orang dengan persentase 48,1% dengan nilai rata – rata 54,0. Perolehan hasil siklus I perlu kiranya ditindak lanjuti pada siklus II postest II dengan perolehan hasil secara signifikan menjadi yang tuntas hasil belajarnya sebanyak 25 orang siswa dengan persentase 92,5% dan yang tidak tuntas hasil belajarnya sebanyak 2 orang siswa dengan persentase 7,4% dengan nilai rata – rata 75,9. Berdasarkan lembar observasi guru dalam mengajar pada setiap siklus terjadi peningkatan yaitu pada siklus I pertemuan I mendapat 68,75% dengan kategori kurang kompeten dan pada pertemuan kedua 72,9% dengan kategori cukup kompeten. Peneliti melanjutkan pembelajaran pada siklus II dimana hasil temuannya pada pertemuan pertama sebanyak 87,5% dengn kategori kompeten dan dilanjutkan pada pertemuan ke II mendapat skor 93,7%. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi gaya magnet di kelas V SD Negeri 101776 Sampali T.A 2017/2018.