Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: (1). untuk menghasilkan media pembelajaran video tutorial seni budaya materi seni tari Piring berdasarkan kriteria kualitas media pembelajaran yang baik.(2) untuk mengetahui hasil belajar efektif terhadap media video pembelajaran Tari Piring Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg and Gall yang dipadu dengan model desain pembelajaran dari Dick and Carey. Metode penelitian ini terdiri dari dua tahapan, yang mana pada tahap I merupakan tahap uji coba produk yang terdiri dari: (1) validasi ahli materi pelajaran, (2) validasi ahli desain pembelajaran, (3) validasi ahli media pembelajaran, (4) uji coba perorangan, (5) uji coba kelompok kecil, dan (6) uji coba lapangan terbatas. Adapun Analisi data dalam penelitian pengembangan ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, semua data yang terkumpul dianalisis dengan teknik statistik deskriptif kuantitatif yang secara kuantitatif dipisahkan menurut kategori untuk mempertajam penilaian dalam menarik kesimpulan. Subjek uji coba produk dalam penelitian ini terdiri dari dua ahli materi pelajaran Seni budaya, dua ahli desain pembelajaran, dua ahli media pembelajaran, tiga orang siswa untuk uji coba perorangan, delapan siswa untuk uji coba kelompok kecil, dan 38 orang siswa untuk uji coba lapangan terbatas. Datadata tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan melalui angket dan dianalisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi berada pada kualifikasi sangat baik (76.26%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (85,12%), (3) uji ahli media pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (81,80%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (91,00%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (89,14%), dan (6) uji coba lapangan terbatas berada pada kualifikasi sangat baik (93,00%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media sebesar 88,71% lebih tinggi dari pada siswa yang tanpa menggunakan media sebesar 79,10%. Disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa efektif.