Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara pembelajaran problem based learning (PBL), realistic mathematics education (RME), dan kooperatif Tipe Student’s Team Achievement Division (STAD) di SMP Negeri Kisaran kelas VIII. (2) Manakah model pembelajaran yang Paling berkontribusi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMP Negeri Kisaran (3) apakah terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMP Negeri kisaran kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kisaran yang menggunakan kurikulum 2013 , yaitu SMP negeri 1 kisaran, SMP negeri 2 kisaran, SMP negeri 3 kisaran,dan SMP negeri 6 kisaran. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII-4 mewakili SMP negeri 1 kisaran diajarkan dengan pembelajaran problem based learning (PBL), kelas VIII-3 mewakili SMP negeri 6 kisaran diajarkan dengan pembelajaran realistic mathematics education (RME) , dan kelas VIII-5 mewakili SMP negeri 3 kisaran diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Analisis yang dilakukan menggunakan ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara pembelajaran problem based learning (PBL), realistic mathematics education (RME), dan kooperatif Tipe Student’s Team Achievement Division (STAD) di SMP Negeri Kisaran kelas VIII. (2) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMP Negeri kisaran kelas VIII.