Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran metakognitif lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, (2) Apakah peningkatan kemandirian belajar matematik siswa yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran metakognitif lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, (3) Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran metakognitif dengan kemampuan awal matematik (KAM) siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, (4) Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran metakognitif dengan kemampuan awal matematis (KAM) siswa terhadap peningkatan kemandirian belajar matematik siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 8 Medan TP. 2016/2017, sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII-5 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran metakognitif dan kelas VII-3 sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari : (1) test kemampuan pemecahan masalah matematika, (2) angket kemandirian belajar. Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANAVA) dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajarkan dengan pendekatan metakognitif lebih tinggi daripada yang diajarkan dengan pembelajaran biasa. (2) Peningkatan kemandirian belajar matematik siswa yang diajarkan dengan pendekatan metakognitif lebih baik daripada peningkatan kemandirian belajar siswa dengan pembelajaran biasa. (3) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. (4) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran deng