Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah: (1) Kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran model discovery learning lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (2) Self-efficacy matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model discovery learning lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (3) Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran discovery learning. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Swasta Prima Tembung. Kemudian secara acak dipilih dua kelas. Kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran model discovery learning dan kelas kontrol dengan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan berpikir kreatif dan angket self-efficacy matematis siswa. Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi, serta koefisien reliabilitas sebesar 0,867 dan 0,878 berturut-turut untuk pretest dan postest kemampuan berpikir kreatif. Sedangkan koefisien reliabilitas untuk self-efficacy matematis siswa sebesar 0,933. Analisis data dilakukan melalui analisis kovarians (ANAKOVA). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (1) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran discovery learning lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (2) Peningkatan self-efficacy matematis siswa yang memperoleh pembelajaran discovery learning lebih tinggi daripada kemampuan self-efficacy matematis siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (3) Aktivitas siswa selama proses pembelajaran discovery learning berkategori baik.