Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perbedaan kemampuan representasi visual thinking antara siswa yang diberi pembelajaran open-ended dengan siswa yang diberi pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw. (2) Untuk mengetahui perbedaan kemandirian belajar antara siswa yang diberi pembelajaran open-ended dengan siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. (3) Untuk mengetahui proses penyelesaian jawaban siswa yang diberi pembelajaran open-ended dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsS Laboratorium UIN SU Medan. Sampel penelitian ini adalah, Kelas VII-1 (37 siswa) diajarkan dengan pembelajaran Kooperatiftipe Jigsaw dan kelas VII-2 (37 siswa) diajarkan dengan Pendekatan Open Ended. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan representasi visual thinking dan angket kemandirian belajar siswa. Analisis yang dilakukan menggunakan ANAVA Dua Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan kemampuan representasi visual thinking antara siswa yang diberi pendekatan open ended dan pembelajaran kooperatiftipe jigsaw dengan nilai Fhitung = 6,038 > Ftabel= 3,57 dan dengan `sig = 0.000, karena taraf signifikan lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. (2) Terdapat perbedaan kemandirian belajar antara siswa yang diberi pendekatan open ended dan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan nilai F hitung = 3,8 12 > Ftabel = 3,57 dan dengan `sig = 0.000, karena taraf signifikan lebih kecil dari 0,05, sehingga Hoditolak dan H1 diterima. (3) Penyelesaian jawaban siswa pada pembelaja