ORIENTASI DAN DISORIENTASI MASYARAKAT TENTANG PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS DI DUSUN IV KAMPUNG JARAAN DESA KARANG BARU KECAMATAN TALAWI KABUPATEN BATU-BARA)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Orientasi Masyarakat Jaraan tentang keberlanjutan Pendidikan di Perguruan Tinggi, mengetahui Bagaimana disorientasi Masyarakat Jaraan akan Kebutuhan pendidikan di Perguruan Tinggi serta Faktor yang menyebabkan disorientasi masyarakat Jaraan tentang pendidikan di Perguruan Tinggi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hanya saja setiap pertanyaan utama yang berhubungan dengan orientasi dan disorientasi sesuai judul peneliti dibuat data dalam bentuk tabel dengan menggunakan angka. Jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi masyarakat Jaraan tertuju pada pengembangan ekonomi atau dengan kata lain kondisi materialnya sehingga tanpa harus melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi agar menjadikan ekonomi yang lebih baik lagi . Artinya bahwa orintasi keberlanjutan pendidikan pada Perguruan Tinggi tidak menjadi perioritas bagi masyarakat Jaraan. Adapun disorientasi akan kebutuhan pendidikan di Perguruan Tinggi adalah menganggap bahwa mereka yang berpendidikan tinggi belum tentu terampil dalam pekerjaannya dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berpendidikan tinggi. Sehingga tidak perlu bersusah payah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi yang belum tentu mendapatkan masa depan yang baik. Beberapa faktor penyebab disorientasi mengenai pendidikan di Perguruan Tinggi pada Masyarakat Jaraan adalah bahwa pendidikan tidak berpengaruh banyak dalam perbaikan kondisi ekonomi masyarakat Jaraan, lingkungan sosial ekonomi masyarakatJaraan itu sendiri mayoritas tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, serta masyarakat Jaraan tidak ingin repot-repot dan membuang waktu lama-lama menempuh pendidikan ke Perguruan Tinggi.