PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN CTL DENGAN KOOPERATIF TIPE TAI DI SMPN 6 KISARAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan berdasarkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa. Tujuan dari penelitian ini: (1) untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matemaika antara siswa yang diberi model pembelajaran CTL dengan siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe TAI, (2) untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematik antara siswa yang diberi model pembelajaran CTL dengan siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe TAI, (3) untuk mendeskripsikan kadar aktivitas aktif siswa selama pembelajaran berlangsung, (4) untuk mengetahui proses penyelesaian jawaban yang dibuat siswa dalam menyelesaikan masalah pada masing-masing pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 6 Kisaran yang terdiri dari 7 kelas parallel. Dari seluruh siswa kelas VIII dipilih siswa sebanyak dua kelas sebagai sampel. Kelas eksperimen- 1 diberi perlakuan model pembelajaran CTL dan kelas eksperimen-2 diberi perlakuan model kooperatif tipe TAI. Dalam penelitian ini telah dikembangkan beberapa perangkat pembelajaran seperti RPP dan LAS. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu: (1) tes kemampuan pemecahan masalah, (2) tes kemampuan komunikasi matematik, dan (3) lembar aktivitas aktif siswa. Tes yang digunakan adalah berbentuk uraian yang telah dinyatakan valid dan reliable. Analisis deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan aktivitas aktif siswa, dan proses penyelesaian jawaban siswa. Analisis inferensial data dilakukan dengan analisis kovarians (ANACOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan pemecahan masalah yang diberi model pembelajaran CTL lebih baik dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Hal ini terlihat dari hasil ANACOVA untuk Fhitung =10,97 lebih besar dari Ftabel= 4,01. (2) Kemampuan komunikasi matematik siswa yang diberi model CTL lebih baik dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Hal ini terlihat dari hasil ANACOVA untuk Fhitung =12,54 lebih besar dari Ftabel= 4,01. (3) Kadar aktivitas aktif siswa selama penerapan model pembelajaran CTL dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memenuhi toleransi waktu ideal, dan (4) Proses penyeesaian jawaban siswa dengan mengunakan model pembelajaran CTL lebih baik dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI.