PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PKn SISWA SD NEGERI 067240 MEDAN TEMBUNG MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang masih berpusat pada guru yang menyebabkan siswa terpaku pada menghafal materi sehingga hanya menyentuh kemampuan berpikir tingkat rendah. Siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan guru dan menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis, kemandirian belajar siswa yang diberi problem based learning dengan siswa yang diberi pembelajaran konvensional serta interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal siswa. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa SDN 067240 Medan Tembung dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan mengambil dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) sebanyak 50 orang siswa. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan berpikir kritis dan skala kemandirian belajar. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh yaitu: (1) peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diberi problem based learning lebih tinggi daripada siswa yang diberi pembelajaran konvensional; (2) terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa; (3) peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi problem based learning lebih tinggi daripada siswa yang diberi pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar problem based learning dijadikan alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa.